Jangan asal beli produk, Anda harus mengenali komposisi cairan anti rayap dengan tepat dulu sebelum membeli agar produk tersebut bisa memberikan hasil yang memuaskan. Pengecekan komposisi juga dilakukan untuk mengetahui tingkat keamanan dalam pemakaian produk tersebut.
Dalam kesempatan kali ini, kami akan membahas mengenai beberapa bahan atau komposisi penting yang harus ada dalam produk pembasmi rayap cair.
Table of Contents
Ini dia 5 bahan penting dalam cairan anti rayap yang ampuh
Efektivitas produk pengusir dan pembasmi rayap tergantung pada bahan yang digunakan. Berikut ini adalah beberapa bahan yang biasanya digunakan pada anti rayap cair sehingga bisa digunakan sebagai cara mengatasi rayap yang ampuh:
Phenylpyrazole
Phenylpirazole merupakan zat favorit yang digunakan sebagai bahan pembasmi rayap. Meski digunakan dalam jumlah sedikit, kandungan phenylpirazole bisa memberikan efek besar dalam membasmi rayap.
Cara kerja dari zat ini adalah mengendalikan dan menghambat transmisi saraf pada rayap. Fungsinya bukan lagi mengusir atau membuat rayap berpindah tempat, tetapi membunuh atau membasmi koloni rayap secara menyeluruh.
Sayangnya, bahan ini cukup berbahaya buat hewan peliharaan dan manusia. Sehingga pemakaiannya harus sangat hati-hati.
Neonicotinoid
Bahan ini biasanya digunakan pada produk untuk konstruksi kayu. Ada banyak sekali produk dengan bahan neonicotinoid di pasaran, salah satunya cat kayu. Kenapa?
Karena efektivitas bahan ini sangat tinggi dengan tingkat keamanan yang baik buat manusia, ikan, dan hewan peliharaan.
Cara kerja neonicotinoid langsung ke pusat saraf rayap sehingga ampuh digunakan untuk membasmi rayap sampai habis.
Nilai negatif dari bahan ini adalah adanya dugaan kuat bahwa neonicotinoid bisa merusak sarang lebah. Untuk itu, Anda yang beternak lebah disarankan untuk menjauhkan produk berbahan neonicotinoid dari peternakan.
Phenylpyrrole
Jika Anda ingin membasmi rayap hingga habis berikut koloninya, carilah cairan anti rayap berbahan phenylpyrrole. Bahan ini bekerja dengan cara merusak dan menghambat sistem pernafasan rayap. Dengan gangguan ini, rayap akan mati secara perlahan.
Yang menarik, gangguan pernafasan yang diakibatkan oleh phenylpyrrole ini bisa ditularkan dari 1 rayap ke rayap lain. Dengan demikian, cara mengusir rayap ini sangat efektif diterapkan untuk rayap dengan koloni besar.
Sayangnya, phenylpirrole bisa memberikan efek samping pada manusia atau hewan peliharaan yang terkena kontak langsung. Jadi, berhati-hatilah.
Pytheroid
Zat kimia ini sangat sering digunakan pada obat nyamuk bakar. Artinya, bahan ini tergolong aman buat manusia dan hewan peliharaan. Hanya saja, soal fungsi dan efektivitas, pytheroid tidak lebih bagus dari 3 bahan sebelumnya. Fungsi dari zat ini hanyalah mengusir, bukan membasmi rayap. Jadi, gunakan dengan bijak.
Carbamate
Carbamate bekerja dengan kombinasi antara sistem saraf dan pernafasan. Bahan ini bekerja dengan cukup stabil dalam membasmi rayap. Namun, perhatikan dengan baik jika Anda memilih produk berbahan carbamate. Kenapa?
Sebab produk ini bisa merusak konstruksi beton dan tidak disarankan untuk Anda yang tidak tahan dengan bahan kimia. Anda bisa menemukan bahan ini dalam produk propoxur atau fenobucarb.
Mengingat ada banyak sekali bahan produk anti rayap cair yang sangat berbahaya buat manusia. Maka akan sangat baik jika pemakaian produk ini langsung dilakukan oleh ahlinya.
Pemakaian produk harus dilakukan oleh tim yang sudah bisa menguasai cara pakai dan mengetahui prosedur yang paling aman dalam membasmi rayap. Oleh karena itu, kami sarankan Anda menghubungi jasa anti rayap Suntik Rayap.
Berbekal ilmu dan pengalaman selama membasmi rayap, kami bisa menjalankan prosedur pembasmian rayap secara aman dengan bahan cairan anti rayap yang paling efektif. Anda bisa menghubungi kami melalui WA ke nomor 0822-3333-8334