Cegah rayap dari awal pembuatan! Pilihlah kayu anti rayap untuk bisa terhindar dari serangan hama pemakan kayu dan memastikan bahwa mebel, lantai, tembok, kusen, dan perabot lainnya bisa awet selama puluhan tahun ke depan.
Pemilihan bahan merupakan hal krusial yang merupakan langkah awal untuk mendapatkan mebel berkualitas.
Meski sekarang ada banyak sekali pelapis yang bisa digunakan untuk mengawetkan berbagai furnitur sebelum dibuat. Akan tetapi pemakaian bahan terpilih memiliki efektivitas yang sangat baik dan sebaiknya tidak ditinggalkan.
Dalam kesempatan kali ini, kami akan memberikan beberapa rekomendasi jenis kayu yang awet terhadap perubahan cuaca, air, dan serangga pemakan selulosa.
Table of Contents
Daftar 9 jenis kayu anti rayap yang tahan air dan awet untuk mebel
Jenis bahan di bawah ini sangat direkomendasikan dalam pembuatan kusen, mebel (furnitur, meja, kursi, lemari, dll), lantai, hingga tembok rumah.

Jati
Jenis pertama yang sangat familiar dan sudah populer adalah jati. Bahan ini sudah sangat terbukti ketahanannya terhadap air karena tidak mudah berjamur. Selain itu, ia juga tidak mudah berlubang atau keropos karena diserang hama pemakan kayu.
Merbau
Merbau merupakan salah satu jenis bahan yang cukup direkomendasikan karena sifatnya yang kuat dan kokoh. Bahkan, jenis wood ini direkomendasikan setelah jati.
Ulin
Kayu ini sering dimanfaatkan untuk membuat sesuatu yang besar seperti jembatan, rumah, dan kapal. Dengan pemanfaatannya ini, sudah jelas bahwa ulin memiliki sifat yang keras, tahan terhadap air dan perubahan cuaca. Ini juga memperjelas bahwa ulin sangat tahan terhadap hama.
Bangkirai
Jenis bahan pembuat mebel berikutnya adalah bangkirai. Jenis kayu anti rayap ini bahkan bisa bertahan selama 30 tahun jika digunakan di dalam ruangan. Sedangkan untuk pemakaian di luar ruangan, ketahanannya di bawah 30 tahun. Sangat worth it untuk dicoba.
Sonokeling
Sonokeling merupakan salah satu jenis bahan yang cukup primadona karena tekstur dan modelnya yang unik. Gabungan dari warna coklat dengan paduan warna kuning keputih-putihan menjadi daya tarik tersendiri dari jenis bahan ini.
Terlebih sonokeling merupakan kayu yang sangat awet, keras, dan tahan terhadap rayap.
Meranti
Meranti sangat cocok digunakan sebagai bahan pembuatan lantai rumah karena kualitasnya yang sangat bagus. Ia merupakan kayu yang sifatnya sangat keras, kuat, tidak mudah retak, dan tahan terhadap serangan rayap dan bubuk.
Warna meranti sangat bagus dan mudah beradaptasi dengan cuaca. Jadi, bahan ini merupakan salah satu yang sangat direkomendasikan.
Kamper
Pohon kamper sangat ditakuti dan dihindari oleh rayap. Ini merupakan sejenis pohon yang bisa digunakan untuk mengusir hama pemakan kayu dalam bentuk kapur barus.
Tak heran bila bahan ini sangat oke jika digunakan sebagai pembuat mebel, lantai, atau semacamnya. Apalagi kamper merupakan bahan yang tahan banting.
Sengon
Nama lain dari bahan ini adalah wahogon, bai, dll. Sangat sering dipakai sebagai bahan pembuat peti kemas. Artinya, bahan ini sangat cocok untuk dipakai sebagai bahan mebel untuk di rumah juga. Karena tahan cuaca, rayap, dan yang lainnya.
Laban
Sering ditemukan di kawasan Kalimantan, kayu laban merupakan jenis bahan yang sangat aman terhadap serangan rayap. Bahkan, kayu ini terkenal karena bisa tahap terhadap kobaran api.
Cara membuat kayu tahan rayap dan trik menghentikan serangan rayap
Meski sudah berbahan dasar kuat, agar lebih awet hendaknya digunakan cat kayu yang tahan rayap. Bisa juga diawetkan dengan trik pengasapan atau pelapisan.
Pelapisan tidak hanya bisa dilakukan pada bahan, tetapi juga pondasi dan area di mana rumah dibangun. Untuk melakukan ini, Anda butuh bantuan dari jasa pembasmi rayap.
Kami, Suntik Rayap, berkomitmen untuk melayani semua pelanggan dengan memakai alat terbaik, bahan aktif yang ampuh, tim yang profesional, dan harga anti rayap per m2 yang kompetitif.
Dengan cara yang benar melakukan treatment pra konstruksi dan pasca konstruksi supaya rumah tahan rayap dan kayu anti rayap bisa awet selamanya. Nomor kami 0822-3333-8334.